HASIL UN SMP, OKU. TERTINGGI DI SUMSEL

Prestasi yang diraih dunia pendidikan kabupaten OKU cukup membanggakan. Hasil kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs tahun 2010 meraih peringkat pertama dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan nilai UN rata-rata siswa mencapai 32,40, dari empat mata pelajaran yang diujikan.

Sedangan nilai rata-rata per mata pelajaran yang diujikan, yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia nilai rata-rata yang diperoleh siswa 7,84, Bahasa Inggris dengan nilai rata-rata 8,23. Mata pelajaran Matematika 8,3 1, dan nilai rata-rata mata pelajaran IPA 8,02. "Sehingga total rata-rata siswa dari empat mata pelajaran yang ujikan 32,40," ucap Kepala Dinas Pendidikan OKU Drs HA Tarmizi, SE, MT.

Prestasi yang diperoleh siswa SMP Kabupaten OKU ini, tidak lepas dari usaha belajar yang dilakukan siswa, dan peran dewan guru yang giat mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian nasional. UN tingkat SMP/MTs yang digelar 29 Maret hingga 1 April diikuti 4678 siswa SMP/MTs negeri dan swasta dikabupaten OKU.

Dari 4678 peserta UN, hanya 16 siswa yang tak lulus ujian. Meski begitu, OKU merupakan kabupaten terkecil tingkat ketidaklulusan siswa nya, dari jumlah peserta UN 15 kola di Sumsel, tingkat ketidaklulusan dibanding kabupaten/kola lainnya. Seperti kola Palembang, dari 23.775 perserta UN, terdapat 444 siswa yang tidak lulus. Begitu juga dengan kabupaten OKU Timur, tereatat 55 siswa dari 7294 peserta tak lulus ujian. dengan tingkat ketidaklulusan 0,34 persen. Sedangkan tingkat kelulusan siswa SMP mecapai 99,658 persen.

"Meski peserta UN OKU ada 16 siswa yang tak lulus, dan OKU tetap termasuk rangking terkecil dari jumlah peserta UN 15 kota di Sumsel, tingkat ketidaklulusan dibanding kabupaten/kota lainnya. Seperti kola Palembang, dari 23.775 perserta UN, terdapat 444 siswa yang tidak lulus. Begitu juga dengan kabupaten OKU Timur, tereatat 55 siswa dari 7294 peserta tak lulus ujian.

Dibanding hasil UN tahun 2009 lalu, tingkat kelulusa UN tahun 2010 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 lalu, kelulusan siswa mencapai 99,340 persen. Sedangkan tahun ini 99,658 persen.

Sedagkan bagi siswa yang belum lulus pada UN Utama, maka dapat mengikuti ujian ulangan tahap kedua yang dilaksanakan pada 17-20 Mei mendatang," (OKUEKSPRES)

Menyikapi Hasil UN SMA tahun 2010 Kabupaten OKU

Ujian Nasional tahun 2010 untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sejatinya telah dilaksanakan pada tanggal 22 - 26 Maret 2010, telah di umumkan hari tanggal 26 April 2010.

Berbagai aksi para siswa-siswai yang lulus, mulai dari aksi corat-coret hingga kompoi kendaraan bermotor mewarnai ekspresi kegembiraan para siswa.

Tentu saja pertanyaan mendasar yang selalu ada di benak kita ialah berapa orang siswa yang lulus dan berapa orang yang tidak lulus? Yang tidak lulus dari Sekolah mana sih..? Dan seterusnya…. Kadang di beberapa tempat, data hasil kelulusan (sebelum nantinya diumumkan ke siswa atau orangtua siswa) hanya dipegang oleh pimpinan sekolah dan panitia inti ujian nasional, bahkan terkadang guru pengajar mata pelajaran yang di UN kan sekalipun tidak boleh tahu hasilnya sebelum resmi diumumkan Oleh pihak sekolah. Itu semua karena ingin menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan kelulusan Siswa-siswi di Kabuapten OKU ini, kini beban Pemerintah makin berat dalam menyediakan Lapangan Kerja buat calon-calon Pengangguran di Kota ini. Namun hal itu bukan serta-merta Beban Pemerinta, Istansi Pendidikan Tinggi yang ada di OKU pun terkena imbas nya, kerena mau tidak mau Institusi tersebut bertanggung jawab mencetak enterprener-enterprener yang handal pada bidang nya sehingga para lulusan-lulusannya mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi yang lain dalam dunia kerja dan mampu berwirausaha sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang ada di Kabupaten OKU ini. Semoga momentum pengumuman hasil Ujian Nasional ini dapat dijadikan wahana perbaikan kualitas pendidikan di Kabupaten OKU.

Kekuatan Blog untuk Pendidikan

Di luar sana blog sudah menjadi barang yang lazim. Blog dimanfaatkan untuk pendidikan. Tentu dengan berbagai kemudahan, ketersedaiaan akses dan perangkat keras yg cukup. Baik untuk guru maupun siswa.

Kalau di Indonesia paling banter baru bisa memanfaatkan email. Itupun terbatas hanya dilakukan oleh mahasiswa dan dosennya (yang kadang sok sibuk... ups maaf). Di tingkatan yang lebih rendah saya belum pernah mendengarnya dan saya sendiri juga belum bisa memanfaatkannya. Alasan-nya sangat klasik tidak ada ini itu. Puih....!

Di manakah sebenarnya kekuatan blog yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan itu?
Kalau antara guru dan siswa belum bisa optimal, setidaknya bisa dimanfaatkan untuk antar guru. Skenarionya adalah saling memberi link saja dulu. Ini seperti yang sedang saya tawarkan untuk rekan guru-guru pada Jaringan Blog Guru itu.

Jika pada masing-masing blog guru itu tersedia berbagai informasi tentang kegiatan keseharian, mulai dari cerita kegiatan mengajarnya, interaksinya dengan siswa, tips mengajar yang baru dilakukan, keinginan-keinginannya yang selama ini belum terlaksana terkait dengan pengajaran, ringkasan-ringkasan bahan ajar, publikasi untuk siswa seperti pengumuman hasil tes, cerita tentang hubungannya dengan pimpinan, menanggapi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pendidikan, isu-isu baru dalam teknologi pendidikan, opini tentang suatu hal. Pokoknya semua bisa dituangkan di blok untuk bisa dimanfaatkan rekan guru yang lain.

Jika kuatir dengan apa yg dia punya setidaknya boleh mencantumkan hal judul atau topik saja, isinya disimpan dulu dalam bentuk privat. Ini bisa dijadikan ajang saling tukar informasi, ada take and give-nya. Dengan demikian ada imbangan. Jika ada yg meminta maka bisa barter. Syukur-syukur bisa terbuka dan rela.

Saya melihat hal ini belum pernah terlaksana dengan baik, meskipun ada MGMP atau apalah namanya. Itu kadang sebatas hanya formalitas, seperti yang ada di daerah saya. Tidak menyentuh kepada makna musyawarah, tapi lebih didasari sekedar pengguguran kegiatan untuk pelaporan belaka. Biasanya yg berkepentingan di sini bukanlah guru tapi pihak2 lain sebab inisiatif tidak datang dari guru. Memang di wilayah tertentu MGMP bisa berjalan sebagaimana mestinya, tapi tetap boros biaya.

Atau alternatif lain adalah dengan ngeblog ramai-ramai dalam satu blog. Penulis atau pengisi blog semua guru dalam suatu sekolah. Sebelumnya bisa saja masing-masing membuat tulisan dengan program aplikasi pengolah kata kemudian di salin tempel untuk di upload kemudian.

Dalam hitungan saat ini jumlah mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari 20 macam. Jadi jika setiap kabupaten ada guru yang aktif ngeblog untuk 1 fokus pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia dengan cepat majunya. Sebab isi blog bisa apa saja, bahkan akan sangat menggigit. Dan tidak akan keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja memberi kritiknya Setidaknya Ini demi penghematan biaya yg harus dikeluarkan untuk kegiatan sosialisasi atau penataran2 yg kadang tidak ada ujung-nya.

Blog sangat mudah pengelolaannya dibandingkan website. Bahkan untuk di wordpress.com jika belum berpengalaman dapat membaca cara nge-blog. Ini mudah untuk diikuti. Dengan adanya software blog editor yang bisa dipakai secara offline maka waktu koneksi bisa dipersempit dan hemat biaya jika harus membayar rekening telepon. Dibutuhkan koneksi internet tidak lebih dari 1 jam jika tulisan sudah dipersiapkan secara offline.

Hal lain tentang kekuatan blog dalam dunia pendidikan antara lain:
  • Isinya bisa luas menyangkut banyak hal pengajaran
  • Bisa dijadikan ajang belajar menulis untuk menuangkan ide
  • Bukti portofolio seorang guru terkait profesionalitasnya
  • Relatif lebih hemat biaya
  • Menembus ruang
  • Bebas aturan alias suka-suka yg nulis (yg ada hanya etika atau aturan tidak tertulis)
  • Melepaskan kebiasaan formalitas untuk menghambur uang rakyat
  • Pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif
  • Bisa mengembangkan jaringan lebih luas antar guru di negara lain.

Sumber Link :
http://kipetruk.blogspot.com

AMIK AKMI Baturaja mengadakan Seminar Online Marketing

AMIK AKMI Baturaja kembali lagi mengadakan acara menghebohkan di Kampus ini. Kali ini AKMI Baturaja mengadakan Seminar Nasional dengan mengambil tema "Online Marketing" dengan mendatangkan Bpk. Wahyu Wijanarko seorang pakar online Marketing sekaligus founder situs www.ketawa.com yang telah mengglobal.

Selain itu pembicara lain yang tak kalah dasyat yakni seorang dosen muda yang telah berpengalaman berkecimpung di dunia Internet khususnya website, yaitu Budi Kurniawan, S.Kom yang juga penulis Buku Komputer Nasional "Cari Duit Modal Dengkul Cara Blogger".

Tujuan dari acara ini adalah bagaimana memanfaatkan Internet seperti Blog untuk mendapatkan penghasilan, hal ini disebabkan dunia Internet semakin merajalela baik di Kota besar maupun kota terpencill. Seperti kita ketahui bahwa pengguna Internet saat ini di Indonesia Khususnya telah mecapai 30 jutaan sehingga potensi pasar yang sebesar menuntut kegiatan masyarakat beranjak cepat ke dunia maya. Pelaksanaan seminar ini akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 23 April 2010 di kampus AKMI Baturaja.


Sumber Link :
http://id.akmi-baturaja.ac.id

MEMPERINGATI HARI KARTINI DI KABUPATEN OKU

Hari Kartini Telah Berlau, hirup pikuk di kota Baturaja seakan tak mengenal waktu, cerita sang Ibu Kartini pun kini telah berlau. Kini para Kartini-kartini muda yang ada di Kabupaten OKU terus berupaya menggapai impian sang Ibu Kartini dulu, terus lah berkarya Kartini-kartini muda di OKU, besarkanlah Bangsangmu, majukanlah daerahmu, jadikanlah harapan dan impian Ibu Kartini Tempoe duloe menjadi nyata untuk Neggeri ku. ini lah sebuah pesan penulis untuk Kartini-kartini muda OKU.

Pada peringatan hari kartini ke-131 tahun 2010 digelar hari di Gedung Kesenian Baturaja. Pada peringatan hari Kartini, yang juga dirangkai dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba.
Diantaranya, pemberian hadiah bagi pemenang lomba menghias jajanan pasar, lomba kembaya Kartini usia dibawah 50 tahun, lomba busana muslim bagi lansia dan pemberian bingkisan bagi para tukang ojek perempuan di Baturaja.

Lomba yang digelar gabungan organisasi wanita (GOW) ini sendiri digelar kemarin di Gedung Kesenian Baturaja. Diantaranya, lomba menghias jajanan pasar diikuti oleh 36 peserta, lomba busana muslim bagi lansia 6 orang dan lomba kebaya muslim usia dibawah 50 tahun yang diikuti oleh 19 peserta dari seluruh gabungan organisasi wanita.

Ketua panitia peringatan hari kartini ke-131 Heni Johan mengatakan, perlombaan yang digelar oleh GOW agar dapat dijadikan sebagai ajang untuk berbagi ilmu, pengalaman dan sekaligus sebagai ajang tukar kemampuan dalam bidang keterampilan.

“Jadikan perlombaan yang kita gelar ini sebagai ajang untuk menerapkan nilai-nilai kebersamaan antara para pengurus dan anggota GOW dalam mengembangkan jejak Pahlawan wanita, RA Kartini,” ucapnya.
(OKU EKSPRES)