Facebook dan dunia pendidikan di Kabupaten OKU

Seperti kita ketahui bersama, facebook merupakan situs jejaring sosial terpopuler di dunia saat ini, bahkan di Indonesia situs ini merupakan situs paling banyak dikunjungi dan satu-satunya yang mampu mengalahkan google yang selama ini selalu memimpin

Di OKU khusnya di kota Baturaja Tren menggunakan facebook sangatlah tinggi, baik dari anak-anak SD hinga Mahasiswa, bahkan orang yang lebih dewasa pun sekarang hampir pengguna facebook. Dengan meningkatnya tren tersebut apakah manfaat nya bagi dunia pendidikan di Kabupaten OKU? Jawabnya tentu ada, Dalam dunia pendidikan, semestinya fenomena “facebook booming” ini bisa menjadi suatu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para penggerak roda pendidikan utamanya guru, kenapa? Karena apabila kita sebagai guru jeli memanfaatkan media ini, selain dapat digunakan untuk pelengkap pembelajaran di kelas juga dapat pula digunakan untuk hal-hal lain, seperti pengawasan pergaulan siswa di luar lingkungan sekolah dan kelas.

Contohnya : ada seorang dosen di suatu Universitas X yang memanfaatkan facebook yang di gunakan untuk mengirim tugas-tugas kuliah, atau ada seorang dosen yang sering memberikan artikel-artikel kepada mahasiswanya melalui group yang ada di facebook sehingga dapat di baca oleh anggota group tersebut, dan banyak lagi manfaat dari facebook antara lain dengan sering nya siswa-siswa memanfaatkan fasilitas yang ada di internet, secara tidak langsung siswa tersebut telah belajar secara otodidak, sehingga kan menambah kemampuan siswa itu sendir.

Disamping itu samping sisi positip, ada juga sisi negatif dari facebook itu sendiri. Pada dasarnya siswa dalam usia remaja dengan hadirnya media facebook menjadi lebih ekspresif, dengan bebas membuat status, upload foto dan berbagi catatan membuat mereka merasa “semakin ada”. Remaja selalu terpacu untuk melakukan hal-hal yang baru bagi mereka, dengan hadirnya facebook remaja cenderung penasaran untuk melihat profil orang-orang yang dikenalinya, melihat foto-foto dan mengomentari status, sehingga dengan keadaan demikian para siswa pun sring kebablasan sehingga terkadang mereka lupa akan tugas-tugasnya sebagai seorang siswa. Disinilah peran orang tua dan guru dalam pengawasan pergaulan siswa di luar lingkungan sekolah dan kelas.

fitur-fitur lain dari facebook banyak yang dapat dioptimalkan oleh para pendidik, seperti fitur foto tagging misalnya, guru yang bisa merangkul siswanya melalui facebook bisa saja melakukan penjelasan materi pelajaran dengan sebuah foto. Siswa-siswa di-‘tag’ oleh gurunya dan kemudian diminta untuk berkomentar terhadap foto tersebut, dan guru akan bisa mengambil peranan sebagai fasilitator yang baik di sana. Contoh lain, di facebook ternyata telah ada sebuah aplikasi buatan orang Indonesia bernama “Teman Belajar” http://apps.facebook.com/temanbelajar/ yang bisa saja dimanfaatkan oleh guru-guru dan siswa-siswa untuk melakukan semacam pembelajaran jarak jauh yang bersifat kolaboratif.



Sumber :
http://tsauri28.myhaley.com/blog/fenomena-facebook-di-dunia-pendidikan-kita

1 komentar:

The Rock mengatakan...

Facebook = Belajar sambil Online hehe :-)

Posting Komentar